Rapat Dinas Pegawai Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara

Jum'at, 8 Juli 2022, dilaksanakan rapat dinas Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barito Utara. Rapat dipimpin oleh Kepala BPS Kabupaten Barito Utara dan dihadiri oleh pegawai BPS Kabupaten Barito Utara. Kegiatan rapat ini dilaksanakan di Aula Kantor BPS Kabupaten Barito Utara, mulai pukul 13.00 wib

Tujuan diselenggarakannya rapat ini antara lain untuk menyampaikan beberapa informasi, dan mendapatkan masukan dari para anggota rapat/pegawai. Selain itu, tujuan lainnya adalah melibatkan pegawai untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sehingga masalah yang diharapkan dapat segera diatasi. Tujuan yang tak kalah pentingnya yaitu menjalin kerja sama di antara pegawai untuk membentuk suatu sikap/tindak lanjut yang diinginkan. Tidak ketinggalan, tujuan berikutnya adalah sebagai media untuk menyampaikan masalah, keadaan tertentu, komplain, dan lain-lain yang tidak bisa dilakukan secara terbuka selain melalui rapat.

Kegiatan rapat diisi dengan arahan dari pimpinan dan diskusi terkait dengan Pengembangan pegawai dalam hal pengajuan usulan pengangkatan pertama pada jabatan fungsional statistisi, penyusunan rencana kerja pembinaan statistik sektoral dan pembinaan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), Tindak Lanjut hasil evaluasi SAKIP, Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas (ZI) serta monitoring dan evaluasi kegiatan sensus/survei serta pelaksanaan admnistrasi.

Beberapa poin penting dari hasil rapat diantaranya adalah:

Dalam rangka memulai tahapan pembinaan desa cantik, maka akan dilaksanakan pencanangan desa cantik berlokasi di Kantor Kelurahan Jambu pada pekan ketiga bulan Juli 2022
1. Menetapkan target output dari pelaksanaan pembinaan desa cantik
2. Mempersiapkan kegiatan sosialisasi Satu Data Indonesia tingkat Kabupaten Barito Utara, sosialisasi pembinaan statistik sektoral dan sosialisasi penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS), yang ditargetkan akan dilaskanakan pada akhir bulan Juli atau awal bulan Agustus 2022.
3. Beberapa rencana kerja terkait dengan pembangunan Zona Integritas, diantaranya terlait dengan pengembangan pegawai berbasis kompetensi, perubahan pola pikir dan budaya kerja, optimalisasi penggunaan e-office, keterbukaan informasi publik, akuntabilitas, serta budaya pelayanan prima.